Monday 14 December 2015

APA ARTI JAS HITAM MEREKA?

APA ARTI JAS HITAM MEREKA? 

semua masih jadi pertanyaan,
mungkin juga akan selamanya jadi pertanyaan...
bukan tidak tau dengan membeli buku, atau membayar pendidikan,
tapi karna suara bedugnya dianggap syahdu dan tingkah piciknya dianggap kebaikan..

semakin hari semakin bertanya,
dengan pertanyaan aneh serba gila,
bukan dijawab, tapi malah berkata:
" biarlah, itukan hak asasi manusia "
atau dengan perkataan lain yang membahagiakan namun mematikan
" saya harap kalian sabar, semuanya masih di proses"
sungguh itu bahasa memilukan dan menjijikkan, seiring menjanjikan tangisan...

entah apa mereka mau?
atau mungkin merekalah ikan dalam akuarium!
menontonkan keindahan, namun tak berani menunjukkan hal yang mengenyangkan!
atau mungkin mereka profesor sound efect?
suara yang memuakkan diubahnya menjadi sangat merdu!
apa merekalah atau mungkin memang merekalah...???

Ya Tuhan....

bagaimana nasib generasi selanjutnya?
masihkah mereka akan punya rumah yang tanpa menyewa?
mampukah ianya makan tanpa harus membelinya?
bermain disawah tanpa ada rasa takut ketabrak mobil!
dan mengaji tanpa ada orang menganggapnya degil!
serta dengan tawa lucu didepan layar film si unyil!

sedangkan sekarang....!!!

kebenaran tak lagi jadi kebenaran,
jika tak menjanjikan isi dompet...
kesalahan yang sudah jelas salah masih diputar
jika tak memuaskan dompet...
yang benar di bilah-bilah dan di jadikan salah,
jika tak berani mengisi dompet..

yang rakus bukan tikus,
jadi kucing yang disalahkan...
yang sejatinya tupai memang " pandai melompat ",
yang dicari malah " pasti ada jatuhnya "..
semut yang membuatnya,
tapi yang di banggakan malah gajah...

Ya Tuhan...

limpahkanlah kami umur panjang,
agar kami bisa mendengar jawaban mereka,
tentang " APA ARTI JAS HITAM MEREKA? "
yang sebenarnya.....



Saturday 12 December 2015

KASIH SAYANG KAMI PADA BAPAK SETYA NOVANTO

KASIH SAYANG KAMI PADA BAPAK SETYA NOVANTO


mungkin sebagian dari mereka, atau malah kebanyakannya,
sangat sayang sama bapak,
dan kami, lebih sayang sama bapak....

mungkin sebagian dari mereka, atau kebanyakannya,
sangat melindungi bapak,
dan kami, lebih ingin melindungi bapak...

bapak, terlalu baik,
maka, kami tidak pantas menyiksa bapak,
bapak, terlalu bijak,
maka, kami tidak pantas menghukum bapak...
bapak, terlalu sopan,
maka, kami tidak pantas berbicara kasar pada bapak...

dan karna bapak, terlalu baik,
maka bapak lebih baik istirahat di tempat bapak sekarang...
dan karna bapak, terlalu bijak,
maka kami sangat mengikhlaskan bapak duduk manis atau baring manis
di kursi atau kasur bapak sekarang...
karna bapak terlalu sopan,
maka relakan bapak diam-diam saja didalam ruangan..

bapak sudah terlalu banyak menolong kami,
sekarang waktunya, bapak izinkan kami bekerja sendiri tanpa bapak...
bapak sudah terlalu banyak berkorban untuk kami,
maka sekarang  kami biarkan bapak istirahat...

kami sangat tau bapak sangat sibuk memikirkan kami,
kamipun berikan waktu untuk bapak istirahat...
kami sangat melihat kerja bapak,
kamipun tidak ingin menyiksa bapak lagi..
kami sangat faham keinginan bapak untuk kebahagiaan kami,
kamipun ingin bapak istirahat...

istirahatlah bapak dengan tenang..
tenang dengan hasil kerja bapak selama ini,
istirahatlah bapak dengan tenang...
tenang setenang-tenangnya, biarkan kami bekerja sendiri..
istirahatlah bapak dengan tenang...
tenang melihat kami mandiri...

dan itu semua kami lakukan,
atas dasar-bapak kami sayangi...

BIARKAN MALAIKAT YANG BERSUARA

BIARKAN MALAIKAT YANG BERSUARA


dan telah ku rasakan,
setelah malam menghilang,
tentang malamku
yang tiada berbintang
dan tanpa terang bulan...

dan telah ku sesali.
apalah arti mimpi?
tanpa terisi bintang,
tanpa terlihat bulan,
dan tanpa segalanya

biar..biarlah...biar...
malaikat yang bersuara menyampaikan kepada seluruh ummat 
tentang ngerinya malamku,
yang tanpa kesopanan membiarkan pagi berlalu...

sekarang biar ku nikmati siang,
berharap matahari tak tertutup awan
agarku bisa merasakan susahnya mata terbuka
ketika matahari bersinar

aku tertunduk, menyesali...

Sunday 29 November 2015

SETELAHNYA, ALINEA BARU

SETELAHNYA, ALINEA BARU


sekarang terlalu malam untuk kusampaikan,
tentang seruan yang menyerupai badai...
terlalu awal untuk di teriakkan,
dengan teriakan hina berbau bangkai...

masih terbiarkan sayup-sayup utara menikmati bias-bias purnama,
teresapi pula siulan-siulan semilir liar ditelinga,
dengan nada-nada mesra berbisa, hendakku melawannya,
namun daya tiada menyetuji raga...

terpikul beban malam,
terjangan-terjangan bintang tiada ku lawan, memaksaku melawan,
caci maki purnama menghentak, memekakkan telinga,
sumpah-menyampah bumi, pelangipun terkotori,
dengan hujan, hujan dari gemuruhku...

wahai engkau saksi malam,
sampaikan kepadanya dengan kesopananmu,
tentang pagi hari ini yang tiada lagi mau menyambutnya,
bahwa sang fajar tiada sanggup lagi mendengar suaranya,
berikut embun pun enggan datang jika dia tertampakkan,

maka lebih baik menyerahlah,
aku-kamu tiada terbebankan,


Saturday 28 November 2015

SEDIHNYA ANGINKU

SEDIHNYA ANGINKU


mungkin kamu merasa tiada punya hari tua,
merasa paling rupawan diantara semua insan.
mungkin juga kamu lupa kamu juga akan terjual,
hingga kamu tidak mempedulikan orang yang kaya akan kasih sayang...
diketepikan, dibuat seolah-olah ianya leluconan...

kamu boleh terbang kemana saja dengan kekuatan sayapmu,
tapi ingat, bisakah kamu menghentikan dirimu seketika, ketika kamu dalam keadaan terbang?
melihat sejenak kebawah, ditempat yang sama, dan teriakkan bahwa kamu tidak akan menyesal..

dirimu yang kamu banggakan,
bisakah kamu pertahankan dalam waktu sebulan?
tidak berubah dan tetap kamu rasa yang teristimewa...
paras nan anggun yang kamu jadikan taruhan,
akankah akan tetap jadi taruhan...

dan sekarang...

apapun yang kamu lakukan aku hanya bisa melihat dibalik rerumputan..
yang kamu bicarakan aku hanya bisa mendengar dibalik gemuruh hujan...
dan menyampaikan bisikanku bersama angin untukmu...

biarlah kamu tidak merasa angin itu suaraku,
tidak masalah kamu tidak tau angin itu adalah tanganku,
merangkulmu, memelukmu, dan membuatmu gemetaran,
dan biarlah kamu membenci, menghindar dan menghalangi niat angin itu dengan selimutmu..

Thursday 26 November 2015

KEANGKUHANMU

KEANGKUHANMU


senja di kaki merapi,
suara jangkrik mulai mengundang malam dan membiarkan mentari redup diufuk barat..
kala itupun aku duduk diruang kosong teratas,
aku berfikir mungkin sesekali aku bisa mempertontonkan raut wajah gembira...
sembari melukis bayang parasmu dibenakku...

kamu hadir kalaku kelelahan dengan hidupku,
selalu kubayangkan senyuman langit ini adalah senyuman manis dibibir merahmu,
senyum yang selalu dapat menghilangkan gundahku,
dan mampu hilangkan laraku.
indah bak lautan memantulkan cahaya rembulan,
dengan kelembutan cahayanya kala purnama...

selalu terngiang bisik candamu ditelinga begitupun di relung jiwa,
syahdu bak angin yang merangkul mesra rerumputan..

selalu terbayang wajah anggunmu disetiap sudut lamunanku,
hinggalah terbawa kedalam mimpiku...
bergoyang elok bak api yang beringas melayap kayu...

NAMUN ITULAH DULU....
jauh sebelum kamu menjadi kejam sebagaimana mestinya sekarang,
entah syetan mana yang merasukimu, akupun kebingungan....

siapa dibalik perubahanmu?
murnikah itu bisikan hatimu?
ataukah iblis yang membekaskan air liurnya dipipimu setelah dia menjilatnya?
atau perubahan status sosialkah yang membuat kamu berubah?

aahhhh...itu hanya tekaanku,
benar adanya belum tentu,
benar tidaknya belum kutau...
dirimu lebih berkuasa dengan jawaban itu...

dan sekarang...
aku hanya bisa duduk dan merenung,
menikmati kisah iini dengan tulisanku,
dengan bertemankan asap yang mengepul dan debu yang terbuang...


By: Azbhi Aga 
Edited: Moh Hasib

Wednesday 25 November 2015

MUJAHIRIN DIRUMAH SENDIRI?

MUJAHIRIN DIRUMAH SENDIRI?


Karna aku terlalu bingung memaknai rumah sendiri,
Karna aku terlalu jauh dengan pemimpin rumah sendiri,
Karna terlalu menderita dengan kekayaan sendiri,
Dan karna aku terlalu terkucilkan ditanah tumpah darahku sendiri....

Karna sebagian mereka terlalu bingung dengan jalan mereka,
Karna sebagian mereka terlalu pusing dengan keadaan mereka,
Karna sebagian mereka tidak peduli pada para penghuni dan rumah mereka,
Dan karna sebagian mereka terlalu takut dengan tempat mereka....

Entah...jika seandainya para pemangku sejarah terdahulu rela hidup dimasa sekarang,
Dan bersedia menjadi Pemimpin di rumah ini,
Maka akan aku pilih Stephen Hawking sebagai Pemimpin di rumah ini,
Hellen Keller sebagai penegak keadilan,
Dan Jessica Cox sebagai jejaring sosial,
Mungkin rumah ini akan ternama dengan segala kekurangan dan kegigihan mereka...
Dan karna yang sekarang malah memilih menjadi Mujahirin hina menggelapkan suasana...

Benarkah dan inikah?
Memang sebenarnya para mujahirin di rumah sendiri?
Apa yang terjadi dirumah ini?
Mengapa aku kebingungan dan merekapun kebingungan?
Seberapa banyak tanya lagi yang mereka perlukan?
Aku yang bingung atau mereka yang membingungkan atau malah sebaliknya?
Lantas siapa yang paling pantas menjawab partanyaanku ini?

Friday 20 November 2015

SELAMAT DATANG MARS HIJAU HITAM

SELAMAT DATANG MARS HIJAU HITAM


Setelah sekian lama berlalu...
Tidak merasa dan tidak terasa,
Mulai terulang kembali bahasa lama,
Yang mungkin mimpipun menjadi nyata....

Hidup dalam kederhanaan menyenangkan,
Sedikit menjengkelkan namun tetap membahagiakan,
Menyedihkan namun perlukan kesabaran,
Mengundang emosi namun melatih diri,
Walau setakat motivasi...

Mulai kembali kemasa silam,
Dimana semua penuh keasingan,
Penuh hal-hal yang membingungkan,
Kaya akan canda baru dan hubungan baru membanggakan...

Mereka-mereka yang tidak ku tau sebelumnya,
Mereka-mereka yang bermuka asing,
Mereka-mereka yang membawa bahasa baru,
Mereka-merekalah yang menjadi pahlawan dalam dunia baru ini...

Nyaman menyenangkan itulah sifat mereka,
Menjengkelkan dan menyebalkan itu warnanya,
Tegas dan bijak itulah mereka,
Mendukung dan membangun itulah jiwa mereka....

Harapan penuh tantangan mulai menyala,
Dengan kesemangatan modal utama,
Berpegang teguh pada yang kuasa,
Pantang menyerah tetap berusaha...
Yakin usaha sampai…. 

HMI...
HMI...
HMI...
dan HMI...


Tuesday 17 November 2015

KURINDUKAN MALAMKU

KURINDUKAN MALAMKU


mungkin dia kira,
aku tidak merindukan malam, setelah panas berkepanjangan...
mungkin dia kira,
aku tidak ingin melihat bintang, setelah langitpun susah kulihat...
mungkin dia kira,
aku tidak merindukan angin malam, setelah terik yang mencengkram...

dan aku hanya bisa mengatakan,
hidup penuh ketidak adilan...

siang yang suka mengikat, tiada mau terikat...
siang yang suka membentangkan jalan. disediakannya pula jurang..
siang yang suka memikirkan, hanya jadi waktu yang terbuang...
siang yang suka cari kebenaran demi kesalahan,
hanya untuk kepuasan..!!
BUKANKAH ITU ANEH?

siang lebih suka menyakiti daripada membunuh!
bukankah sama-sama dosa..?
memilih menyiksa daripada memberi asa!
bukankah sama-sama luka?

lebih suka menekan dan menahan!
hanya untuk kepuasan!
apakah itu keadilan?

SEKARANG....

harus ianya tau, kurindukan juga malamku....
kuikhlaskan terik berlalu....
harus ianya tau, ku perlukan malamku untuk ketenanganku..
harus ianya tau, sekarang ku lapangkan hari berlalu...
kuiklaskan berlalu....
kurelakan berlalu...
dan kubiarkan berlalu...

Monday 16 November 2015

CERITA LAMA YANG TERLUPAKAN

CERITA LAMA YANG TERLUPAKAN


ingin sekali aku berucap, namun bukan dengan suara..
ingin sekali aku melihat, namun bukan dengan mata...
ingin sekali aku dengar, namun bukan dengan telinga...
ingin sekali aku tangisi, namun bukan dengan air mata...
setelah semua hanya menjadi cerita lama yang terlupakan...


kamu mungkin sudah mendapatkan segalanya,

atau bahkan sudah menempatkan diri di sebutan kata sempurna...
namun masih ingatkah kamu pada tangisan lama?
tangisan-tangisan yang sering kali kita nikmati bersama!


kamu mungkin sudah menikmati semuanya,

atau bahkan sudah menempatkan diri didalam syurga...
namun masih ingatkah kamu pada tawa lama?
tawa-tawa yang melahirkan janji untuk selalu bersama....


sekarang...!!!



tangisan demi tangisan kunikmati sendiri,

tanpa mengundangmu untuk menyadari...
kesedihan demi kesedihan menjadi makananku sehari-hari..
tanpa menjemputmu datang menghampiri...
sakit hati dan kecewa menjadi raja,
tak sedikitpun mengganggu kamu yang sedang tertawa...
pedih dan terluka merajalela,
sedikitpun tak mengundangmu untuk merasa...


biar aku mencoba mengikhlaskan tangisan,

dengan kata perkata yang coba kulayangkan...
biar aku coba menghalalkan segala penderitaan,
dengan do'a-do'a yang kupanjatkan..
biar aku relakan semua kesedihan,
dengan memberimu kesempatan mencari arah jalan kebahagiaan...
dan membiarkanmu larut dalam keindahan tanpa kepedulian...





Wednesday 11 November 2015

SEMUA SESUAI MASA

SEMUA SESUAI MASA

bukan karna pentingnya pertentangan atau saling menyalahkan,
namun kita kebanyakan terlalu terburu-buru menyimpulkan...
bukan karna keadaan yang salah dan patut disalahkan,
namun kita disarankan bersahabat dengan ketenangan,
di anjurkan mencari perdamaian,
dan di arahkan selalunya dalam kebaikan....

anda yang berfikir diri anda terbaik,
belum tentu yang disampingmu tak mampu mengkritik...
anda yang berfikir diri anda hebat,
belum tentu yang dibelakangmu tak mampu menggugat...
anda yang berfikir diri anda segalanya,
yang didepanmu belum tentu anda lihat....

fikiran bukanlah selalu sejalan dengan keadaan...
pendapatan sering kali tak sesuai keinginan...
harapan tak sesuai kenyataan....

semua sesuai masanya!
ketika anda merasa diri anda salah padahal diri anda benar,
maka anda disarankan berkenalan dengan sabar...

semua sesuai masanya!
ketika anda merasa kebingungan,
maka anda diarahkan untuk bertahan...

dan semua sesuai masanya!
ketika semuanya sulit dilakukan,
maka disitulah letak perjuangan...




Monday 9 November 2015

KETIKA AKU DI ALAMMU

KETIKA AKU DI ALAMMU


detik demi detik berlalu,
menit ke menit tertuju,
hari demi haru aku terharu,
bulanpun mengingatkanku ke masa itu....

sakit itu bukan karna tidak bisa mendapatkan,
sakit itu jika kita tidak bisa melakukan...
pedih itu bukan ketika kita tidak merasakan,
pedih itu jika kita tidak mampu melupakan hal yang menyakitkan....
menderita itu bukan karna tidak bisa memiliki,
menderita itu jika kita tidak bisa mencintai.....

sering aku mengatakan,
tapi juga tidak dipedulikan...
selalu aku buat yang terbaik,
tapi fikiran negatifnya semakin membidik...
sering aku menawarkan kebahagiaan,
tapi mungkin juga itu dianggap ajakan setan.....

ini dan itu sering dia katakan,
aku hanya menganggapnya sebuah kebosanan...
semakin hari semakin bulan kedepan, dunia semakin berantakan,
bukan lagi cinta yang diutamakan,
tapi siapa yang paling berikan kepuasan, dialah yang dipertahankan...

ingin sekali aku berteriak dipuncak tursina,
ingin sekali aku menangis didalam ka'bah....
ingin sekali aku habiskan suara di tursina,
dan ingin sekali di ka'bah semuanya terhapuskan..

biar tiada lagi yang perlu difirkan dan diucapkan,
biar tiada lagi yang perlu diresahkan,
biar lebih dekat lagi dengan tuhan....

Saturday 31 October 2015

AKU DAN KEADAAN

AKU DAN KEADAAN


terkadang aku tidak faham dengan keadaan yang datang...
aku yang bingung atau keadaan ini yang bingung....
terkadang aku tidak bisa mengatakan apa yang kufikirkan,
hanya karna keadaan ini membingungkan....

sering juga aku berfikiran positif,
sempat juga aku berfikiran negatif...
bagaimana aku memaknai keadaan?
sedangkan keadaan tidak memikirkanku atau mungkin tidak pernah memikirkanku....
selalu aku peduli pada keadaan,
sempat juga aku tidak peduli, itu karna aku lupa atau mungkin aku memang tidak tau bagaimana...
hingga ada juga kesalah fahaman..

aku yang salah atau keadaan yang salah?

jika memang aku yang harus disalahkan, aku masih mensyukuri adanya..
jika aku yang pantas disalahkan, aku masih selalu menghargainya...
jika memang aku yang wajib disalahkan, aku menikmati adanya...
jika aku dari semua yang harus dan wajib disalahkan, aku tidak pernah menyuruhnya pergi...
lalu siapa yang agung untuk menghakimi aku dengan keadaan...???

keadaan sejatinya nyawaku,
aku sejatinya jasad keadaan...
keadaan yang membawaku terbang,
dan aku juga yang membuatnya terbang...
lalu kenapa ketidak akuran itu harus ada...???
lantas apa alasan tidak sejalan itu nyata....???
lalu bagaimana aku dan keadaan bisa mengatasi semuanya...???






Wednesday 28 October 2015

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SAWAHKU..

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SAWAHKU..



tuhan menganugrahkannya kepadaku...
diperintahkannya untuk mencari dan mendapatkan segalanya didalamnya...
dengan asing aku diturunkan kedalamnya..
dengan kekosongan diperintahkan mencari kekayaan didalamnya...

dimulai dengan ketidak bisaan sebelumnya...
tidak mudah juga untuk adaptif dengannya...
diwajibkan menjauhkan diri dari apa yang namanya depravasi...
dan diwajibkan pula untuk bersifat derana ketika bercocok tanam didalamnya...

ketika berkenalan dengannya...
rasa depersonalisasi pun datang...
ketidak percayaan diripun terundang...
ketakutan seringkali menyandang....

para pemegang saham, seringkali memberi tekanan dengan teriakan mengucilkan...
para kreditor juga sering membeberkan resitnya....
para pemasok juga mulai menuliskan pasokannya...
pelanggan setia entah apa kan dia tanyakan....

diriku seringkali diam dalam pekerjaan...
seringkali bisu dalam perbincangan..
seringkali tuli menggelengkan kepala...
namun tetap terus bekerja...

berharapkan kelak kan menjadi hasil yang memuaskan..
dengan peluh yang terteteskan..
dengan kepanasan yang menjadi baju...
dengan kelunglaian yang menjadi sepatu....
dan impian yang selalu menjadi ratu....
serta ridho tuhan yang berpadu...




INI HATI BUKAN BATU

INI HATI BUKAN BATU



bukan hanya kamu, akupun bingung....
bukan hanya kamu, akupun sedih...
bukan hanya kamu, akupun terasa bersalah...
bukan hanya kamu, akupun berfikir...

kita tidak perlu menyalahkan sesiapa yang bersalah atau siapa yang datang....
kita hanya perlu tau itu ujian tuhan....
kita tidak perlu membiarkan semua larut dalam kesedihan...
kita hanya perlu menyesuaikan...
kita tidak perlu saling menjauh...
kita hanya perlu berdiri teguh...
kita tidak perlu sinis...
kita hanya perlu buat yang terbaik...

tuhan tidak akan memberikan kita kehancuran...
tuhan hanya memberikan kita ujian...
tuhan tidak akan memberikan kesedihan...
tuhan hanya ingin melihat sejauh mana kita menginginkan...
tuhan tidak akan salah memberikan pilihan...
tuhan hanya ingin tau sejauh mana kita bijak menentukan pilihan...

sebuah kesalahan bukanlah penyesalan...
tiada dosa yang tidak bisa diampunkan....
tiada manusia yang selalu hidup dalam kegelapan...
hati itu sendiri juga ciptaan tuhan...

kesedihan itu sejatinya tiada...
kebingungan itu sebanarnya tidak nyata...
keterpurukan itu sesungguhnya tiada nyata...
kitalah yang sejatinya selalu mengundangnya....

itu hati bukan batu...
lembut, bukan keras...
itu hati bukan batu...
ringan, bukan berat...
itu hati bukan batu....
kitalah yang seringkali membuat batu jadi hati...
hingga kita selalu merasa benar sendiri....

MUNGKINKAH DIA TUHAN?

MUNGKINKAH DIA TUHAN?


ada juga yang seakan mengetahui segalanya....
lebih memilih terus membenci daripada bertanya...
ada juga yang seakan pantas ditempatnya...
lebih memilih ketidak benarannya dan mengusir kebenaran...
ada juga yang tidak mau penjelasan...
tidak peduli apa yang dikatakan kebenaran dan terus meninggalkan..
seolah-olah dia TUHAN....

apa yang dia tuduhkan tidak lebih dari salah...
kebenaran hanya diam seolah tiada masalah...
kebenaran hanya membiarkannya mencari arah...
berharapkan suatu saat dia menghilangkan celah...

andaikan dia memberikan kesempatan...
kebeneran juga tidak akan diam dan ingin mengatakan...
ingin menjelaskan daripada terus disalahkan...
ingin meluruskan daripada tidak dipedulikan...
ingin menyempurnakan daripada dikatakan tidak punya perasaan...
tapi kenapa seolah-olah dia TUHAN...???

dia merasa benar dengan sebuah kesalahan...
dia merasa aman dengan pedihnya tuduhan...
dia merasa benar dengan menyalahkan...
dia merasa bahagia dengan salahnya pilihan...
dia merasa sempurna mencelah kebenaran...
seolah-olah dia TUHAN....

kebenaran sangat mencintainya...
dia bersikeras tidak mempercayainya...
kebanaran sangat menyayanginya...
dia bersikeras dengan kepilonannya....
kebanaran tidak ingin kehilangannya...
dan dia bersikeras ingin meninggalkanya....
tanpa mempedulikan kebenaran....
tanpa menginginkan penjelasan...
tanpa mengharapkan kebenaran..
dia tetap dengan sebuah pilihan kesalahan...
yang bisa dia tentukan sendiri seolah-olah dia TUHAN...

seolah-olah dia TUHAN...
seolah-olah dia TUHAN...
seolah-olah dia TUHAN..
sedangkan TUHAN tidak seolah-olah dia.....


Tuesday 27 October 2015

TUHAN YANG TULI ATAU KAMU YANG BISU

TUHAN YANG TULI ATAU KAMU YANG BISU..??


penyesalan itu bukan hanya kamu yang merasakan..
kesedihan itu bukan hanya kamu yang ditakdirkan...
kegagalan itu bukan hanya kamu yang mendapatkan...
keterpurukan itu bukan hanya kamu yang diberikan tuhan...

aku muak dengan apa yang kau katakan....
aku bosan dengan apa yang kamu sampaikan..
aku jenuh dengan apa yang kamu utarakan...
aku bimbang dengan yang kamu fikirkan..

lari dari masalah itu bukan penyelesaian..
memaki hamun bukan sebuah pintasan...
menyalahkan tuhan bukanlah kebaikan...
merendahkan dan mentiadakan tuhan itu bukanlah pilihan...

mereka yang seringkali gagal belum tentu seperti kamu...
mereka yang seringkali sedih tidak seperti caramu...
mereka yang sering kali terpuruk tidak seperti pilihanmu..
mereka yang sering kali menyesal dia tetap berdoa, tidak juga seperti kamu...

tuhan melihat apa yang kamu lakukan...
tuhan tau apa yang kamu rasakan....
tuhan mendengar apa yang kamu katakan...
dan tuhan tau apa yang kamu inginkan...

sekarang mulailah kamu bangkit dan meminta kembali pada tuhan, cobalah...
sekarang kamu sampaikan dan mintalah pada tuhan, lakukanlah...
jangan sesali semuanya dan lakukan kembali, percayalah...
tuhan tidak sebisu kamu...
tuhan tidak sebuta kamu...
tuhan tidak selumpuh kamu...
tuhan tidak setuli kamu...
dan tuhanlah yang memberikan segala sesuatumu...

IZINKANKU MEMBAWAMU MENUJU TUHAN

IZINKANKU MEMBAWAMU MENUJU TUHAN


kamu mungkin tidak merasa atau pura-pura tidak merasa...
kamu mungkin delema atau kamu takut menentukannya...
kamu berfikir baik mungkin juga kamu berfikir negatif...
kamu tak tak berarah mungkin juga kau menghilangkan arah...

abjadnya mungkin hanya 26, tapi bisa menjadi jutaan bahkan milyaran kata...
katanya sederhana, tapi maknanya mungkin tiada tara..
maknanya mungkin tiada tara, tapi mungkin tujuannya terbatas..
yaitu menuju tuhan...

sering kufikirkan bahkan seringkali menjadi kebiasaan..
seakan otak ini berjalan jika kamu yang kufikirkan...
seakan bumi ini tenang jika kulangkahkan kaki menujumu...
seakan alam ini damai jika semuanya tentangmu...

kamu mungkin tidak menyadarinya...
kamu mungkin tidak berfikiran...
dan mungkin juga kamu tidak merasa..
tapi masih kuharapkan semua itu kan nyata...

ku ingin dirikan sebuah keinginan dengan pondasi ketuhanan..
ku ingin menjadikannya rumah yang berasaskan ketuhanan..
ku ingin mengisinya dengan kebahagiaan tuhan....
ku ingin mengahaturkan semuanya pada tuhan...
dan izinkan aku AKU MEMBAWAMU MENUJU TUHAN...


SYURGA DI PACITAN

SYURGA DI PACITAN

Pada Tanggal 24-10-2015 jam 3:45 am, satu persatu mulai berkumpul dan bersiap untuk menujunya...
dengan kekompakan yang dipunyai kita mulai berangkat....
satu mobil dengan siapa yang disebut orang berharga dalam hidupku...
satu mobil juga dengan dia yang dicemburuinya...

lebih memilih diam...
mencari kebahagian sendiri-sendiri...
tertawa dengan apa yang ditemui sendiri...
ada pula yang ditemukan sama-sama dan tertawa bersama-sama...

sebentar apa yang dirasakan sebelumnya hilang...
sejenak yang menyedihkan mulai terlupakan....
sesaat satu-persatu berterbangan....
ada pula yang mengingatkan masalalu dan mengundang kesedihan kembali....

tawapun tiada henti...
keceriaanpun saling mengiringi...
dari satu kesatu yang lain mulai bernyanyi...
dari satu ke yang lain mulai mengisi...
dari ini ke yang itu saling mengganti...




di sungai MARON...
keindahan mulai sangat terasa....
tiada lagi yang namanya kesedihan...
tiada lagi yang namanya penderitaan..
tiada lagi yang namanya keterpurukan...
semua melaju....
semua meluncur bersama perahu yang di naiki...




di pantai KLAYER...
syurga itu memang benar-benar ada...
keindahan itu sangat-sangat terasa...
tapi....
entah kenapa, dan bagaimana....!!
mata ini mulai melihatnya (dia yang berharga dalam hidup)..
dia mulai menghindar..
dia mulai mengalihkan pandangan walau dia melihatku...
dia mengundang kesedihan lagi dalam hidupku...
apa mungkin dia tak ingin melihatku bahagia...??

kenapa kesedihan harus datang dalam keindahan...??
kenapa kesakitan harus terasa dalam hal ini..??
kenapa terkucilkan harus terasakan dalam suasana membahagiakan..??
padahal aku sudah berada di dalam SYURGA PACITAN..??
kenapa..kenapa...dan kenapa...???

hingga akhirnya pada tanggal 25-10-2015 jam 9:58 am...
satu-persatu mulai hilang kembali..
satu-persatu mulai mengambil senyuman yang dia pinjamkan..
satu-persatu mulai meminta kembali tawa yang dia titipkan...
satu-persatu mulai mengambil suaranya dan membuat suasana sunyi...

sekarang...

hanya bisa merindukan semuanya...
hanya bisa mengimpikan suatu saat suasana itu kan ada...
hanya bisa mengaharap hari yang itu kan ada pada hari yang lain suatu saat...
hanya bisa berdo'a semoga semua tak merasa kehilangan...
Selamat Jalan...dan Sampai Jumpa Kembali...
SYURGA PACITAN.....
WE LOVE YOU...


Saturday 24 October 2015

JIKA DIA JODOH TUHAN

JIKA DIA JODOH TUHAN


sering kali kita lebih percaya pada orang yang kita sayang daripada yang menyayangi kita...
kita lebih menghargai orang yang kita sayang dan membelakangkan orang yang menyayangi kita...
kita susah memberikannya kesempatan, dan tidak mudah memberikanYna peluang...
dan kita seringkali menganggap itu hal biasa....

pernahkah kita bertanya pada diri kita..??
jika dia adalah takdir kita bukan penguji kita...??
jika dia adalah cinta terakhir kita..??
jika dia yang benar-benar sanggup bersama kita dalam susah maupun senang..??
dan jika dia adalah jodoh Tuhan...??

mungkinkah kita tidak menyesal, karna tidak memperdulikannya dari awal...??
mungkinkah kita berpura-pura tidak tau padahal kita merasa menyesal...??
dan apakah kita akan tetap mematungkan diri....??
ataukah kita akan jadi orang bodoh selamanya..??

sememangnya....
memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menilainya itu lebih baik...
tidak terlalu cepat mengambil keputusan untuk menolaknya itu lebih indah...
dan mengenalinya lebih dalam itu akan membuat kita berpengalaman...
dan jika dia adalah jodoh dari tuhan, maka kita lebih dibahagiakan...