Thursday 28 January 2016

INI NEGERI TERKAYA

INI NEGERI TERKAYA

Negeri ini negeri terkaya sedunia,
Saya kira kalian sudah tau semuanya
Hingga rumput pun dan dedaunan terjual

Negeri ini negeri terkaya sedunia,
Saya kira kalian sudah faham semuanya,
Hingga  angin pun bisa kita jual,

Negeri ini negeri terkaya sedunia,
Saya rasa kalian lebih tau semuanya
Hingga kotoran sapi pun laku terjual.

Wahai engkau penghuni negeri ini
Waktu telah menjemput kita, bersiaplah!
Jangan hanya jadi penjual kekayaan kita sendiri
Tapi belajarlah mengolah kekayaan sendiri

Waktu telah dikumandangkan, bergeraklah!
Jangan hanya makan di tetangga
Kita harus punya dapur sendiri

Waktu telah menggenggam kita, kuatlah!
Jangan mudah kalah pada sepatah kata di telinga
Tapi teriakkanlah bahwa kalian bisa

Kita adalah penghuni negeri terkaya,
Hingga tanpa duit pun kita bisa makan

Kita adalah pemilik negeri terkaya,
Hingga semuanya kita bisa kendalikan semaunya

Kita adalah orang-orang
yang punya segalanya,
Masak iya kita akan selalu
membeli ke tetangga?
Kita adalah tuan rumah,
masak iya kita dijadikan tamu?

Kita bisa mendirikan masjid dari batu,
Kita pun bisa mendirikannya
dari emas kalau kita mau

Kita bisa mendirikan masjid
dari pasir dan semen,
Kita bisa mendirikannya
dengan baja kalau kita mau
Mereka-mereka di luar sana bisa
membeli pulau kalau mereka mau
Kita bisa mendapatkan surga dengan
percuma kalau kita mau, atau
merobohkan neraka sekalipun
kalau kita mau.

Negeri ini adalah negeri terkaya sedunia,
Kita kita bisa menjual semuanya
Kita bisa membuat semuanya
Kita bisa menghasilkan semuanya
Kita bisa pergunakan semuanya
Kita bisa nikmati semuanya
Kita bisa semuanya

Mari kita susun mimpi kita
Seperti halnya kita menyusun alphabet
hingga melahirkan sebuah kata
Mari kita dirikan sama-sama
laksana semut mendirikan sarangnya
Mari kita lakukan bersama-sama
dan biarkan mereka iri melihat kita

Friday 1 January 2016

2016

2016

kicau burung dikala fajar menyingsing menyapa takdirnya, kalaku duduk dengan penuh kedaimaian menikmati kehangatan air hitam didepan kayu basiah yang sedang terbakar…
terdengar pula ayat tuhan sedang merajai ruangan yang sedang ribut dengan kobaran basiah terbakar…

sejenak teringat kejadian tadi malam, yang semuanya asyik merayakan, tidak sedikit pula yang biasa-biasa saja, termasuk aku salah satunya…
menjadi beban dikepala ketika durjana berkaliaran disetiap aliran otak…
menjadi sebak ketika harus selalu memikirkannya…

bukan tidak ingin ketawa, tapi hati merasa lebih baik menangis bersama orang yang sedang menangis kekurangan upaya…
bersedih bersama, berfikir bersama, bercerita bersama, dan menjadi pelajaran bersama…

bukan tidak ingin pergi keluar sana, ketika satu angka dibelakang empat angka sudah mulai berubah dan bertambah satu angka..
sudah menjadi kebiasaan sebelumnya, ketika pergantian angka tersebut sering kali disirami air malam yang seakan mencairkan tubuh…
tapi sekarang aku habiskan dengan melihat dunia lain yang sedang kacau diatas ketenangan dan kegembiran yang dimana disitu ada bermacam bangsa, suku, dan agama…

bukan aku tidak ingin menghargai ketika aku harus menyentuhnya hanya dengan tatapan mata…
ketika aku harus merangkulnya hanya dengan sebatas asa…

2016…

aku menjauh darimu namunku berharap banyak padamu..
andaikan engkau buruk terhadapku, mintalah sama tuhan agar bagus untukku..
andai engkau tidak punya apa-apa untukku, mintalah sama tuhan agar mempersiapkan semuanya untukku… andai engkau tidak tau cara menyampaikannya, pakailah cara apapun yang menurutmu bisa…

2016…

semoga kamu tidak seperti xxxx sebelumnya, namun tidak berharap kebaikanmu berkurang, haruslah bisa bertambah..
semoga kamu lebih bermanfaat dan bisa dimanfaatkan oleh semua orang…
tak kiralah itu orang besar atau kecil.. orang hina, orang berwibawa, orang sakit, orang sehat..
orang miskin, orang bermartabat… orang biasa, orang luar biasa..
semoga kamu menjadi tahun terbaik dari sebelumnya bagi MEREKA-MEREKA & SIAPA SAJA… AMIN.. AMIN.. AMIN YAROBBAL ALAMIN..

MOH HASIB
jum'at 01-01-2016
05:33 am